Selasa, 03 Mei 2016

Buku Cetak Al Qur'an Hadis Kelas 8 Bab 1 - 7 || Makalah Al-Qur'an Hadis



Makalah Al-Qur’an Hadis

D I S U S U N      O L E H

Kelpin Dwi Amanda
Muhammad Shafa Zauhair Adinata

KEMENTRIAN AGAMA RI
MTs Negeri Muara Enim
Tahun Ajaran 2016 – 2017


Guru Pembimbing
Ibu Jumiati S.Ag



                            Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. atas karunia dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada kita semua. Salawat dan salam semoga tercurah ke haribaan baginda Rasulullah saw. yang menjadi rahmat bagi alam semesta,
yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga makalah Al-Qur’an Hadis Ini
akhirnya dapat terselesaikan. Kami mohon maaf
apabila ada penulisan yang kurang tepat dan tutur kata yang tidak berkenan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

                          





















Daftar Isi
                                    
          Kata Pengantar……………………….………………………………………………………………i                                      
          Daftar Isi…….………………………………..……………………………………………………….ii
          Bab 1 ………….……………………………………………………………………………………….…iii
          Bab 2 ……………………………………………………………………………………………………..iii
          Bab 3 ……………..………………………………………………………………………………………iii
          Bab 4 ……………………………………………………………………………………………………..iii
          Bab 5 …………………………………………………………………………………………………………1
          Bab 6 …………..…………………………………………………………………………………………….2
          Bab 7………………………………………………………………….………………………………………3
                     …………………………………………………………………………………………………………
         daftar pustaka…………………………………………………………………………………………… 5















Bab I
                      Hukum Dalam Al-Qur’an

1. Membaca Qalqalah, Tafkhim, dan Mad’Arid Lissukun
 Membaca  qalqalah yaitu membaca dengan cara dipantulkan. Huruf qalqalah dibaca apabila berharakat mati (sukun) atau
diberhentikan (diwaqafkan).
a.Qalqalah Shurga, yaitu membaca qalqalah yang hurufnya berharakat mati (sukun).
b.Qalqalah Kubra, yaitu membaca qalqalah dengan cara diberhantikan (diwaqafkan).

2.  Membaca Tafkhim
Tafkhim artinya tebal. Tafkim dibagi menjadi dua cara yaitu;
a. Tafkhim, yaitu membaca lafaz Allah dengan keluarnya bunyi “O” apabila sebelumnya terdapat harakat fathah atau dhammah.

b. Tarqiq, yaitu membaca lafaz Allah dengan keluarnya bunyi “A” apabila sebelumnya terdapat harakat kasrah.

3. Membaca Mad ‘Arid Lissukun
Mad artinya panang, arid artinya tiba-tiba, sedangan sukun artinya mati.
Mad ‘Arid Lissukun terjai apabila mad tabi’I atau mad layyin dan sesudahnya ada waqaf (tempat berhenti).

B. Membaca Nun Mati
a. Izhar artinya jelas. Nun mati dibaca izhar (jelas) apabila bertemu dengan salah satu huruf berikut
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVpNz-M9UxRqlu6ntDiuHPljSJo-5LvAgeSbqwafYfWLsQtgHqmI48ppinLlMjXWBDJrheFSLXeZoeWDMOURNGO6IsunJ08X1pBwgVmxYxARCr6QMh5sWmLR0ACkB8BGdbPIkXxv6Ggc57/s1600/lima+huruf.png

b.Idgham artinya  memasukkan huruf menjadi luluh. Nun mati dibaca idgham (menjadi luluh) apabila bertemu dengan huruf https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcBLDdXoUQ74i4sASQArtl32Cr_iimx4F9K4HkjF2L1OcF8hZe61FEb8e9GWb58vdljtkOf0kjSeA0bxMnFN6CKYQ6AVRfXvx0vCvj2yG9DCxVExSRA3UIBZ_Fp7VovzkSY3aM12vDVQfo/s1600/huruf-idgham.jpg
c.Ikhfa artinya  samar atau tersembunyi. Nun mati dibaca ikhfa dengan bunyi “N” samar dan muncul bunyi “Ng”..
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVQYBCihoQWe1k3oNrtnTT0E9Vr6xrXrsC2NtBPFYY8bONwp15UtCyFhvjmyEdAOQdosHB9VhWTcTnKxcPSOVC0PgOv8Pfvi7XjBWYVNTVEZuzdgQ6ZB3SX07IhXqhOZjtin9ZnnKBgCJm/s1600/taj13.jpg
d.      Iqlab artinya terbalik. Nun mati dibaca terbalik dari bunyi “N” menjadi bunyi “M” apabila bertemu dengan huruf (Ba)
2. Membaca Mim Mati
a. Idgham Mimi adalah mim mati bertemu dengan huruf “mim” yang beharakat

b. Ikhfa Syafawi adalah mim mati bertemu dengan huruf Ba “”.

c. Idzhar Syafawi adalah mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah selain “mim” dan “Ba”

*1





Bab II
                Mengamalkan Surah Al-Quraisy dan Al-Insyirah

A.  Membaca dan menerjemahkan Surah Al-Quraisy dan Al-Insyirah
1.  Surah Al-Quraisy [106] ayat 1-4
        http://www.doamuslim.com/wp-content/uploads/2013/06/Surah-Al-Quraisy.jpg
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (QS. Quraisy: 1-4)

Surah Quraisy (bahasa Arab:قُرَيْشٍ, "Bani Quraisy") adalah surah ke-106 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 4 ayat dan tergolong surah Makkiyah. Kata Quraisy sendiri merujuk pada kaum Quraisy yakni kaum (suku) yang mendapat kepercayaan menjaga Ka'bah. Pokok isinya surat ini menerangkan kehidupan orang Quraisy serta kewajiban yang seharusnya mereka penuhi.

2.   Surah Al-Insyirah [94] ayat 1-8

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ ﴿۱﴾ وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ ﴿۲﴾ الَّذِيْ أَنْقَضَ ظَهْرَكَ ﴿٣﴾ وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ ﴿٤﴾
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ﴿٥﴾ إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ﴿٦﴾ فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ ﴿٧﴾ وَإِلىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ ﴿٨﴾
Bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu? (1)
Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu (2)
Yang memberatkan punggungmu (3)
Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu (4)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (5)
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (6)
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (7)
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (8)


Surah Al-Insyirah (اَلْانْشرَاح) artinya kelapangan. Surat Al-Insyirah adalah Surat ke-94 dari 114 surat dalam al-Qur’an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surat ini juga dinamakan dengan Surat Alam Nasyrah. Ada juga yang menyebutnya Surat Asy-Syarh (سورة الشرح ). Semua nama tersebut merujuk ke ayat pertamanya.   *2
Bab III
               Memahami Surah Al-Kausar Dan Al-Ma’un

A.  Membaca dan menerjemahkan  Surah Al-Kausar dan Al-Ma’un

1.SURAT AL-KAUSAR DAN ARTINYA

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBQFE-lAHjXCSVuhxZmBf9m5-dn-k-FhUstojb-RV1kpGddZJEV9dj8IIrECAbiDJZHJ-x4wSeLARggaGLQ25oU6Sjq02SECGOZisEUwwdj-YvN1uECFVLrZfc91BnrzmCAAII2OyreyJo/s320/SURAH+AL-KAUTHAR.png
ARTINYA:
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[*].
3. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus[#].

[*] Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan Qurban dan mensyukuri nikmat Allah.

[#] Maksudnya terputus di sini ialah terputus dari rahmat Allah.

B. MEMAHAMI ISI KANDUNGAN SURAT AL-MA’UN

1. SURAT AL-MA’UN DAN ARTINYA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidZjyqdq8WfKg6P7gVUI10zhCmXJOWTjU3CWTxVLJ9VUKwKYNiBZBAUCk-5XHNrCCMLoawPD-RRZAyzb3taofKRv5nHo2L50pGRfhwHbEh-sek7UZEboTXbGSvJETrM3Fkrf60mr6cuxEm/s400/ALMAUN.JPG
ARTINYA:
1. tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik/menolak hak anak yatim,
3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. orang-orang yang berbuat riya[*],
7. dan enggan (untuk memberi) bantuan.

[*] Riya ialah melakukan sesuatu amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat. *3
Bab IV
                          Tolong Menolong Dalam Islam
1.Hadis dari Anas bin Malik ra.
https://alquranmulia.files.wordpress.com/2013/11/hadits-arbain-nomor-13-ketigabelas.jpg
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran maka hendaklah dia merubahnya dengan tangannya, dst… (HR. Muslim). Beliau juga bersabda, “Tolonglah saudaramu yang zalim atau yang dizalimi.” Maka para sahabat berkata, “Orang yang terzalimi jelas kami tolong, lalu bagaimanakah cara menolong orang tersebut kalau dia yang melakukan kezaliman?” Beliau pun mengatakan,“Yaitu dengan cara mencegahnya dari perbuatan zalim itu.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malikradhiyallahu ‘anhu)

2.Hadis Dari Sahl bin Saad r.a.
« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا »  وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً
Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya[1].










*4
Bab V
                Menerapkan Hukum Bacaan Lam dan Ra’

1.    Hukum Bacaam Lam
A. Lam Jalalah Tafkhim
Lam jalalah tafkhim yaitu lam jalalah yang di baca tebal .
Ciri – ciri lan jalalah tafkhim :
a. Berada di awal kalimat
contoh :
  • Dalam QS. Al- Ihlas ayat 2
bacaan lam jalalah
  • Dalam QS.Al- Baqarah ayat 255
bacaan lam jalalah
b.  Lafadz Jalalah setelah huruf yang berharakat fathah .
Contoh :
  • Dalam QS. Al- Ihlas ayat 1
bacaan lam jalalah
c. Lafadz Jalalah berada setelah huruf yag berharakat domah
Contoh :
  • Dalam QS. AL- Humazah ayat 6
bacaan lam jalalah
B. Lam Jalalah Tarqiq
Lam jalalah tarqiq yaitu lam jalalah yang dibaca tipis .
Ciri – ciri lam jalalah tarqiq yaitu lam jalalah yang huruf sebelumnya berharakat kasrah .
Contoh dalam bacaan :
bacaan lam jalalah
 Bismillah “
Membaca Lam secara tafkhim atau tebal yaitu hanya pada lam jalalah . Sedangkan pada lafadz yang lain walaupun sebelumnya diawali dengan huruf fathah ataupun domah . Akan tetapi , cara bacanya yaitu tarqiq atau tipis .

*5
Bab VI
                 Larangan Hidup Bermewah-mewahan
1.   Surah Al-Humazah [104]
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKVURxaE8-eoCiwfubAnAB0auw8zHBwva8Fe48gHAt3pELH5FBJbzJ9N1kJtx-go5eXMK8qmQ0JI8q_HmvdzJeB65i5xciV-Qbv4HaepDjzmhXltXEh1bpOiMXwaqN5DAr1chYLkGdUeU/s1600/Al-Humazah.jpg\

 1. Kecelakaan bagi setiap orang yang mengumpat dan mengejek.
   2.Yaitu orang yang mengumpulkan hartanya dan menghitung-hitungnya.

  3. Ia mengira, bahwa hartanya itu akan mengekalkannya.
  4 Jangan demikian, sungguh ia akan dicampakkan dalam huthamah (neraka).
  5 Dan tahukah kamu, apakah huthamah itu?
  6. Yaitu api Allah yang dinyalakan.
  7.  Yang menjulang ke hati.
  8.  Sesungguhnya ia (api itu) ditutupkan atas mereka.
  9 (Mereka diikat) pada tiang-tiang panjang.
2.   Surah at-Takasur [102]
https://alquranmulia.files.wordpress.com/2013/03/tulisan-arab-alquran-surat-at-takaatsur-ayat-1-8.jpg

1.Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
2.sampai kamu masuk ke dalam kubur.

3.janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4.dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5.Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6.niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7.dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan `ainul yaqin,
8.kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).



*6
Bab VII
              Keseimbangan Hidup di Dunia dan Akhirat

A. Hadis tentang keseimbangan hidup di dunia ddan akhirat
1.Lafal Hadis
http://www.rumahtahfidz.or.id/images/fontarab/lampiran%20daqu%20methode_clip_image002_0016.jpg
2.   Terjemah Hadis

"Wahai Tuhanku, perbaikilah untukku agamaku, yang menjadi pemelihara bagi urusanku, dan perbaikilah bagiku duniaku yang di dalamnya berlalu kehidupanku, dan perbaikilah untukku akhiratku yang kepadanyalah tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupanku merupakan tambahan bagiku terhadap segala rupa kebajikan dan jadikanlah kematian waktu beristirehat daripada segala kejahatan."

3.   Penjelasan Hadis

Hadis tersebut memberikan pelajaran dan penjelasan kepada kita bahwa manusia hidup tidak terlepas dari urusan dunia dan akhirat. Dua urusan kehidupan ini bias selamat jika melakukan segala hal dalam kehidupan ini dengan baik. Sebaliknya, jika dilakukan dengan tidak baik dapat merugikan dan mencelakakan

















*7
Daftar Pustaka





















*8